manapokerlife manapokerlife Author
Title: Amnesti Pajak Bukan Sekadar Pencapaian Uang Tebusan
Author: manapokerlife
Rating 5 of 5 Des:
Amnesti Pajak Bukan Sekadar Pencapaian Uang Tebusan , Jakarta - Kesibukan dan keramaian luar biasa berjalan di Kantor Pusat Direktorat Jend...
Amnesti Pajak Bukan Sekadar Pencapaian Uang Tebusan, Jakarta - Kesibukan dan keramaian luar biasa berjalan di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, yang berlokasi di salah satu pusat usaha Jakarta, terhadap Jumat (30/9).



Hari terakhir di bulan September itu merupakan batas akhir periode satu program amnesti pajak yang tawarkan tarif tebusan paling rendah bagi kudu pajak yang dambakan jalankan deklarasi harta di di dalam maupun luar negeri dan juga repatriasi modal. Tampak muka-muka kudu pajak yang resah menunggu giliran antrean untuk mendapatkan service program pengampunan pajak. Beberapa di antaranya sibuk membereskan berkas-berkas pelaporan maupun dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan permintaan amnesti. Menjelang sore, kudu pajak jadi bertambah. Pada pukul 16.30 WIB, kuantitas nomer antrean tercatat menggapai 2.843. Salah satu peserta amnesti pajak selanjutnya adalah Tony, warga Jakarta Barat, yang mengimbuhkan apresiasi kepada pegawai pajak atas service optimal dan juga kemudahan yang diberikan, bagi masyarakat yang dambakan mencukupi kewajiban perpajakannya.


"Pelayanannya ringan dan cepat. Saya baru sempat mengurus berkas sekarang, sebab kesibukan. Tapi memang waktunya menjadi mepet," kata pria yang mengaku antre untuk mendapatkan service sejak pukul 06.00 WIB pagi. Ia tidak menyebutkan secara detil alasan mengikuti amnesti pajak. Namun, Tony mengakui banyak aset maupun modal yang dimilikinya belum dilaporkan seutuhnya kepada institusi pajak. "Momen ini sekaligus dipakai untuk pernyataan dosa," ucap pria yang mengaku membawa usaha di dalam bidang elektronik ini sambil terkekeh. Untuk mempermudah service dan mengantisipasi tingginya minat kudu pajak, para pegawai pajak di lingkungan kantor pusat terhubung hampir mendekati 100 helpdesk sampai sedang malam agar pengurusan berkas menjadi lebih optimal. Bahkan, 77 bank persepsi terhitung diminta untuk terhubung service sampai pukul 21.00 WIB untuk mengimbuhkan service bagi kudu pajak yang dambakan membayar duit tebusan terhadap saat terakhir jelang penutupan periode satu.

Tidak cuma masyarakat biasa, para pengusaha besar maupun politisi turut terlibat di dalam program yang awalnya bertujuan untuk mendorong penerimaan pajak ini, layaknya pengusaha bersaudara Garibaldy dan Erick Thohir, pemilik Lippo Group James T Riady, dan juga putra bungsu mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto. Selain itu ada pemilik Sriwijaya Group Chandra Lie, pemilik PT Central Cipta Murdaya Murdaya Poo, politisi Partai Golkar Aburizal Bakrie, pendiri Barito Pacific Prajogo Pangestu, mantan Kepala BIN AM Hendropriyono, CEO Golden Agri Resources Franky Oesman Widjaja dan pemilik Grup Alfamart Djoko Susanto.

Kerja keras para pegawai pajak yang dapat dukungan oleh antusiame masyarakat dan juga dunia usaha menjelang berakhirnya periode satu ini menghasilkan hasil yaitu pencapaian duit tebusan Rp97,2 triliun atau telah melebihi 50 % berasal dari target yang dicanangkan pada mulanya Rp165 triliun. Hasil yang tercatat terhadap Sabtu dini hari (1/10) itu berasal berasal dari komposisi harta, yang dilaporkan berdasarkan penerimaan Surat Pernyataan Harta (SPH), sebesar Rp3.621 triliun yang terdiri berasal dari deklarasi di dalam negeri Rp2.533 triliun, deklarasi luar negeri Rp951 triliun dan repatriasi Rp137 triliun.

Visit

 
Top